Kali ini kita bahas diary Bali ya dear...yaitu menuju ke salah satu
monumen yang terkenal di ibukota provinsi Bali yaitu Denpasar adalah Monumen Perjuangan Rakyat Bali/ Puputan renon.
Monumen Perjuangan Rakyat Bali mulai dibangun di pusat Kota Denpasar
sejak 1988 dan diresmikan pada tahun 2003. Seperti namanya, monumen yang
terdapat museum ini menyimpan kenangan tentang kegigihan pejuang Bali
sejak jaman kerajaan di Bali hingga merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia khususnya di daerah Bali.
Monumen yang terletak di kawasan Lapangan Renon ini
memang sangat menarik perhatian bagi semua orang karena tempatnya yang
terawat dengan baik dan bersih dan lengkap dengan menara yang menjulang
ke angkasa yang mempunyai arsitektur khas Bali yang indah. Lokasi
monumen ini juga sangat strategis karena terletak di depan Kantor
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali yang juga di depan Gedung DPRD
Provinsi Bali tepatnya di Lapangan Renon Nitimandala.
Tempat ini merupakan tempat pertempuran jaman kemerdekaan antara rakyat
Bali melawan pasukan penjajah. Perang ini terkenal dengan sebutan "Perang Puputan"
yang berarti perang habis-habisan. Monumen ini didirikan untuk memberi
penghormatan pada para pahlawan serta merupakan lambang penghormatan
atas perjuangan rakyat Bali.
Untuk memasuki monumen dengan luas bangunan 4.900 m2 dan luas tanah
138.830 m2 ini, setiap pengunjung dewasa dipungut tiket seharga Rp
2.000. Sedangkan Rp 1.000 untuk anak-anak. Sewaktu kita masuk ke dalam
museum yang berada di monumen ini, kita akan melihat banyak hal yang
menarik. Desain bagian dalam monumen juga tidak kalah bagusnya dengan
bagian luarnya. Tampak juga wisatawan asing dan lokal yang sedang
melihat-melihat koleksi tempat ini. Koleksi monumen ini adalah berbagai
diorama yang menampilkan perjuangan rakyat Bali. Terdapat 17 diorama
yang ada di monumen yang terletak di Jalan Raya Puputan Niti Mandala
ini. Beberapa di antaranya mengisahkan perjuangan di zaman kerajaan di
Bali dalam menentang penjajahan. Misalnya, Perang Jagaraga di Buleleng, Perang Puputan Badung hingga Pertempuran Puputan Klungkung.
Tak
hanya itu, beberapa diorama juga menggambarkan sepak terjang rakyat
Bali dalam mempertahankan kemerdekaan setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Misalnya pertempuran di Pelabuhan Buleleng, Selat Bali hingga
perang puputan Margarana dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai.
Selain
diorama, tampak terlihat beberapa lukisan pahlawan nasional I Gusti
Ngurah Rai dengan pasukannya. Di monumen yang juga merupakan museum dan
dinamakan Bajra Sandhi ini juga terdapat perpustakaan,
tempat belanja makanan khas Bali dan kerajinan Bali yang sayang sekali
apabila Anda tidak membawa oleh-oleh sebagai buah tangan untuk dibawa
pulang. Setelah itu, kita bisa mencoba menaiki menara yang tingginya
puluhan meter itu. Dari atas menara kita bisa melihat pemandangan kota
Denpasar dan aktifitas di Lapangan Renon dan sekitarnya. Setelah Anda
puas menikmati semuanya dan Anda ingin pulang, jangan lupa untuk
mengambil foto arsitektur Bali yang sangat khas di Monumen Perjuangan Rakyat Bali.
ada info sedikit ni dear :
Jam Buka Museum
- Senin-Jum'at : 08.00-17.00
- Sabtu-Minggu : 09.30-17.00
- Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar